Laman

Rabu, 15 Januari 2014

AYAT



Oleh Dr. Asep Usman Ismail

Ayat secara bahasa berarti tanda. Ayatullâh berarti tanda kekuasaan atau kebesaran Allah. Ayatullâh terbagi dua, ayat Qur`aniyah dan ayat kauniyah. Ayat Qur`aniyah adalah ayat Allah yang tersurat, sedang ayat kauniyah adalah ayat Allah yang tersirat. Ayat Qur`aniyah merupakan wahyu Allah yang tersurat di dalam Al-Qur`an dan merupakan bagian dari susunan Mush-haf Al-Qur`an.
Susunan Al-Qur`an dapat dijelaskan dari dua pendekatan, dari segi turunnya Al-Qur`an dan dari susunannya pada mush-haf. Pendekatan pertama disebut dengan tartîb al-nuzûl, sedangkan pendekatan kedua disebut tartîb al-suwar. Susunan Al-Qur`an berdasarkan tartîb al-nuzûl tidak pernah dilakukan, karena Rasulullah SAW tidak memerintahkan sehingga tidak ada catatan dan dokumentasi yang lengkap. Sementara susunan Al-Qur`an berdasarkan tartîb al-suwar, urutan surah-surah Al-Qur`an, menjadi salah satu dasar komposisi Mush-haf Al-Qur`an. Susunan Mush-haf Al-Qur`an terdiri dari 30 juz, 114 surah dan 6328 ayat. Sistem penomoran ayat dimulai dengan teks ayat (nash al-ayah), baru kemudian dicantumkan nomor ayat di belakang ayat.
Adapun yang dimaksud dengan ayat kauniyah (al-ayat al-kawniyyah) adalah hukum alam ciptaan Allah yang berlaku pada alam raya. Di antara ayat Qur`aniyah dengan ayat kauniyah terdapat munâsabah, korelasi dan keserasian. Keduanya, jika kaji secara mendalam akan melahirkan dua disiplin ilmu, ilmu-ilmu Al-Qur`an dan ilmu-ilmu kealaman; serta melahirkan dua jenis kepakaran, ulama dan ilmuwan. Keduanya harus kembali disatukan seperti pada masa kejayaan Islam, dalam bentuk integrasi Al-Qur`an dan sains atau Islam dan ilmu pengetahuan. Hal ini yang menjadi cita-cita utama pendirian universitas Islam, termasuk gagasan mengubah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Univversitas Islam Negeri (UIN) seperti yang terjadi IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar