Laman

Rabu, 05 Februari 2014

Bonang, Sunan



Oleh Dr. Asep Usman Ismail

Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim, menurut buku Islamisasi di Jawa, adalah putra Sunan Ampel. Ia cucu Maulana Malik Ibrahim. Sunan Bonang masih mewarisi darah Kerajaan Majapahit, sebab ibunya adalah Dewi Chndrawati yang dalam sumber lain disebut Nyi Ageng Malaka. Dewi Chandawati adalah putri Raja Brawijaya.

Sunan Bonang memiliki pengaruh dan kekuasaan sangat besar dalam Kesultanan Demak  Beliau tiga kali memimpin sidang para wali dalam mengambil keputusan penting yang bernilai strategis dan fundamental. Pertama, sidang para wali dalam mengangkat dan menetapkan Raden Fatah menjadi Sultan Demak pertama. Kedua, sidang para wali dalam memutuskan pendirian Masjid Agung Demak. Ketiga, sidang para wali yang menetapkan bahwa Siti Jenar menganut ajaran sesat dan menyesatkan. Sunan Bonang adalah Ketua Dewan Wali yang memiliki kekuasaan besar pada Kesultanan Demak.

Sunan Bonang salah seorang pendiri Kesultanan Demak. Beliau yang menetapkan Sunan Ngudung sebagai Panglima Tentara Islam. Beliau pula yang mengangkat Sunan Kudus menjadi Panglima Angkatan Perang Kesultanan Demak menggantikan Sunan Ngudung setelah beliau gugur dalam sebuah pertempuran. Sunan Bonang aktif memberikan nasihat kepada Sunan Kudus tentang strategi perang melawan Majapahit.

Corak keislaman Sunan Bonang adalah perpaduan antara fikih Imam Syafi’i dengan akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang diwarnai corak tasawuf  Sunni. Hal ini tergambar pada hasil penelitian DR B.J.O Schrieke yang meneliti Het Boek van Bonang dan hasil penelitian DR J.G.H. Gunning dalam disertasinya yang berjudul: “Een Javanche Geschrift nit de 16 de Eeuw”. Corak keislaman Sunan Bonang dipengaruhi bacaan utama beliau, yakni: Kitab  Ihya ‘Ulumuddin karya al-Ghazali; Kitab Tahmid, karya as-Sulami;  Talkhis al-Minhaj, karya Imam al-Nawawi; Qut al-Qulub, karya Abu Thalib al-Makki; Risalah al-Makiyyah fi Thariq al-Sad al-Shuyiyyah, karya al-Tamimi; karya-karya Ahmad Ibn ‘Ashim al-Anthaki; dan Hilyat al-Awliya`, karya Abu Nu’aym al-Isfahani. Corak keislaman seperti Sunan Bonang inilah yang menjadi arus utama corak keislaman di Jawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar