Terima Kasih Anita yang kami Muliakan.
Kristen itu merupakan
salah satu agama di Indonesia yang di akui keberadaannya oleh pemerintah. Mempunyai
ajaran dan pemeluk, mereka sama haknya di berikan kebebasan untuk memeluk dan meyakini keberadaan agama nya.
Sebagai seorang muslim, kita harus hidup rukun, dan saling menghargai, untuk
masalah keyakinan adalah urusan individu, tidak di perbolehkan seseorang muslim
untuk memaksakan kehendak kepada Kristen begitu pun sebaliknya, kita tidak
perlu mendakwahkan agama bagi orang yang sudah beragama. Biarkan lah kita hidup
dengan agama apa yang menjadi keyakinan kita. kecuali jika pemuluk lain seperti
Kristen, Hindu, Budha menanyakan tentang sesuatu hal yang berkaitan dengan
Islam.
Allah SWT telah
menganugerahkan amanah kepada manusia agar kita menjadi khalifah, maka peran,
tugas dan fungsi kita adalah beribadah kepada-Nya, dan mencoba mengelola bumi
ini sebagai wujud rasa syukur yaitu
bersama membangun, mewujudkan kesejahteraan, kebaikan, dan sifat-sifat
kemanusiaan di dalamnya. Etika, budaya, dan hukum di tambah agama telah
mengajari umat manusia untuk damai dalam perbedaan. Allah SWT di dalam al Quran
menjelaskan
“Sesungguhnya Kami
telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada
Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula)
kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus,
Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. Dan (Kami telah
mengutus) rasu-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu
dahulu, dan ‘rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang
mereka kepadamu’. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.” [An-Nisaa
4, 163-164], berikutnya dalam al Quran disebutkan Tuhan tidak akan memberikan
hidayah dan petunjuk-Nya kepada orang-orang yang zalim, pendusta, dan
orang-orang yang menyimpang, karena sesungguhnya kelompok ini telah berada
dalam kesesatan yang nyata, dimana Tuhan berfirman, "Dan barang siapa
mendurhakai Allah dan rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah tersesat, dalam
kesesatan yang nyata".
Jadi orang yang tidak
taat kepada-Nya dan kepada rasul-Nya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dan
berada dalam kesesatan yang nyata. Dengan demikian bagi mereka yang berhak
untuk mendapatkan hidayah maka Tuhan akan menunjukkan jalannya ke surga dan
tidak ada seorang pun yang akan mampu menyesatkannya, dan bagi mereka yang
berhak untuk mendapatkan siksa dan terseret ke dalam api neraka, tidak akan ada
seorangpun yang akan mampu menjaganya dari siksaan adzab ini. Akan tetapi baik
mereka yang berhak mendapatkan adzab ataupun mereka yang berhak mendapatkan
pahala, pilihan tersebut pada awalnya telah diserahkan di tangan manusia.
“Manusia itu adalah umat yang satu. Lalu Allah
mengutus nabi-nabi, sebagai pemberi peringatan...“ [Q.S. Al-Baqarah. 2, 213]
Jika Allah berkehendak, Dia dapat dengan mudah
membuat bangsa-bangsa yang berbeda menjadi hanya satu umat, memiliki
seperangkat hukum yang sama, dan seluruhnya mengikuti Rasul yang sama. Namun,
Dia memilih cara yang lain untuk mengukur cara keberImanan seseorang. Dalam surat al Maidah kembali di tegaskan “Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada
Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah
kamu perselisihkan itu.”
Allah SWT tidak akan memberikan hidayah dan petunjuk-Nya
kepada orang-orang yang zalim, pendusta, dan orang-orang yang menyimpang
seperti ayat di atas. Dengan demikian bagi mereka yang akan mendapatkan hidayah
maka Allah SWT akan menunjukkan jalannya yaitu jalan yang lurus dan tidak ada
seorang pun yang akan mampu menyesatkannya, dan bagi mereka yang berhak untuk
mendapatkan siksa dan terseret ke dalam api neraka, tidak akan ada seorangpun
yang akan mampu menjaganya dari siksaan adzab ini. Akan tetapi baik mereka yang
berhak mendapatkan adzab ataupun mereka yang berhak mendapatkan pahala, pilihan
tersebut pada awalnya telah diserahkan di tangan manusia untuk mereka
pikirkan, mereka baca tanda dan ayat-ayatnya Allah SWT. banyak orang yang
beragama selain Islam namun jika Allah menunjukkan jalannya selalu ada petunjuk
walau ia awalnya pada keseseatan yang nyata, tapi hidayah Allah SWT akan
mengetuk pintu hati manusia yang mau mencari kebenaran dan hidayah Allah SWT.
Terakhir perlu di
jelaskan bahwa untuk urusan teologi atau akidah merupakan hak yang melekat bagi
setiap jiwa, dalam surat al kafiruan dengan tegas bagimu agamamu, dan bagiku
agamaku. Semoga kita mendapatkan hidayah dari Allah SWT untuk tetap berada
jalan yang lurus. Wallahu ‘Alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar