Laman

Jumat, 03 Januari 2014

Mengapa orang Islam harus dikhitan?



Paling tidak ada dua alasan mengapa seorang muslim dikhitan. Pertama, sebagai umat Nabi Muhammad kita harus meneladani apa yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW, salah satunya bahwa Rasulullah SAW telah berkhitan ketika lahir. Selanjutnya khitan adalah salah satu sunah yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim, seperti dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Nabi Ibrahim berkhitan pada usia 80 tahun dengan kapak.” (HR. Muslim)
 Alasan kedua adalah bahwa menurut penelitian medis sesungguhnya khitan itu sangat baik bagi perkembangan alat reproduksi laki-laki.
 Khitan bagi laki-laki adalah siar Islam juga termasuk salah satu fitrah, untuk menjaga kebersihan, sebagaimana sabda Nabi SAW:
خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ: الْخِتَانُ، وَ اْلاِسْتِحْدَادُ، وَ نَتْفُ الإِبْطِ، وَ تَقْلِيْمُ اْلأَظْفَارِ، وَ قَصُّ الشَّارِبِ.   (رواه البخاري و مسلم)
“Lima hal mengenai kebersihan/kesucian yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur kumis.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 Dari hadis ini jelas bahwa khitan adalah salah satu daripada fitrah (kebersihan/kesucian), di dalam kitab Taysirul ‘Allam penjelasan dari kitab ‘Umdatul Ahkam karya Abdullah bin Abdirrahman ibn Shaleh Ali Bassam, pada halaman 61, dijelaskan bahwa khitan itu adalah memotong bagian dari ujung kemaluan, yang membungkus ujung kemaluan laki-laki, karena dengan membiarkannya dapat mengendapkan kotoran dan najis.
 Maka daripada itu, Islam adalah agama yang sangat memperhatikan kebersihan, sehingga agar seorang laki-laki itu bersih dari hadas atau najis maka di dalam Islam seorang anak laki-laki diharuskan untuk berkhitan. Wallaahu a’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar